Rabu, 05 Oktober 2011

Bukan Sekedar Mengenal Nama


Banyak anak, banyak rejeki, begitulah sekilas kata yang sering kita dengar, dan saya rasa ungkapan tersebut tidaklah salah. Karena bisa jadi, hal tersebut adalah suatu ekspresi ungkapan bahagia dari tiap individu yang berbeda, dan mengungkapkannya dengan cara yang berbeda pula. Lahirnya seorang anak di tengah-tengah suatu keluarga, hal itu merupakan menjadi sebuah anugerah yang terindah, yangmana tiada tandingannya terkhusus bagi setiap orangtua yang sedang menanti-nantikan kehadiran seorang anak di dalam kehidupannya.
Tak lepas dari hal pembicaraan tentang anak, dalam hal ini saya ingin sedikit bercerita, yangmana pada waktu itu terjadi peristiwa yang sangat dahsyat. Peristiwa yang penuh dengan perjuangan yang sangat-sangat besar, dimana dari ribuan bahkan jutaan sel yang saling berlomba-lomba untuk membuahi sebuah sel, yang jika di antara sel yang saling berlomba-lomba tersebut, dan ada satu dari sekian juta sel itu dapat bertemu dengan satu sel yang ini, maka dari hal tersebut terbentuklah suatu individu baru yang hidup di dalam rahim seorang ibu selama Sembilan bulan sepuluh hari, lalu setelah itu terlahirlah ke dunia ini. Dan salah satu individu yang terbentuk itu adalah saya, yang telah melewati tahapan proses yang sangat panjang tersebut.
Tentunya  sebuah kebahagiaan yang tiada terhingga yang dirasakan oleh setiap orangtua, ketika anaknya lahir, dan hal tersebut sama halnya dirasakan oleh orangtua saya. Lalu, sebagai wujud kasih sayang orangtua terhadap anaknya yaitu salah satu di antaranya dengan memberikan nama kepada anaknya. Yangmana hal tersebut bertujuan agar si anak memiliki nama sebagai identitas dirinya dan juga dari pemberian nama tersebut tersimpan makna-makna, doa, dan harapan, yang orangtua harapkan dari pemberian nama kepada anaknya tersebut.
Dan sayapun turut bahagia karena orangtua saya memberikan nama kepada saya, yangmana hal tersebut sebagai ungkapan kasih sayangnya dan juga agar saya memiliki identitas diri. Nama awalan saya mengandung makna dua kalau diartikan, dan kata tersebut diambil dari bilangan bahasa jawa, hal tersebut  dikarenakan ibu dan ayah saya sama-sama berasal dari daerah jawa. Begitupun, sama halnya dengan kakak pertama saya dan adik saya yang lahir pada urutan ketiga, kami semua mengawali nama kami dengan sebuah artian bilangan yang berasal dari bahasa jawa sanskerta. Tetapi untuk adik saya yang terlahir pada urutan nomor keempat dan nomor kelima, tidak ada unsur makna bilangan jawanya. Hal tersebut karena pada saat pembuatan nama-nama adik saya itu, ada campur tangan saya dalam pembuatannya.
Lalu, arti nama dari kata yang kedua dari nama saya yaitu kata ibu saya itu sebenarnya untuk pemanis. Namun, dengan rasa penasaran yang tinggi karena ingin mengetahui sekali tentang makna sebenarnya dari arti kata nama saya yang kedua ini. Dan saya pun memberanikan diri untuk menanyakan kepada orangtua saya tentang arti nama saya yang sebenarnya, selain sebagai pemanis. Lalu, ibu saya pun akhirnya mau menjelaskan tentang arti kata nama saya yang kedua ini. Ibu saya mengungkapkan bahwa, beliau berharap  agar anaknya tersebut dapat menjadi seorang anak yang setia, berbakti dan taat kepada orangtua, penyayang, penurut, dan taat kepada agama. Setelah mendengarkan penjelasan dari ibu saya, saya merasa senang sekali, karena ternyata tersimpan banyak makna dan harapan dari arti kata nama saya yang kedua ini. Walaupun sebenarnya jika saya melihat kata nama saya yang kedua ini saya masih bingung jika untuk menjelaskan arti dari kata yang tertulis dan terlihat. Hal itu karena memang seperti yang telah diungkapkan oleh ibu saya bahwa makna dari nama saya yang kedua itu benar adanya seperti yang sudah dijelaskan oleh ibu saya. Jadi, kalau boleh saya berpendapat tentang nama saya yang kedua ini yaitu tidak bisa langsung untuk diartikan, tetapi harus  direnungi lebih mendalam lagi. Dan ibu saya pun mengungkapkan bahwa beliau sangat bahagia sekali ketika lahirnya saya, hal tersebut karena pada saat kelahiran anak pertama, beliau melahirkan anak laki-laki dan ternyata ketika melahirkan saya, yang terlahir adalah anak perempuan. Dan beliau mengungkapkan bahwa beliau seperti mendapatkan permata berlian yang sangat indah. Dan itu juga yang membuat ibu saya ingin memberikan nama kepada saya dengan makna yang telah diungkapkan tersebut. Dan saya sangat bersyukur sekali, karena dari pemberian nama tersebut, tanpa saya sadari bahwa karakter yang terbentuk pada diri saya, sama seperti dengan makna dan harapan yang telah diungkapkan oleh ibu saya tersebut.  Dan sungguh, tiada niatan sama sekali pada diri saya ini untuk mengganti nama saya ini. Karena, setelah mengetahui arti,makna dan harapan yang tersimpan pada nama saya ini, sungguh saya sangat bersyukur, bahagia, dan berterima kasih sekali kepada orangtua saya yang telah memberikan nama yang sangat indah sekali ini kepada diri saya ini.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar